FISIP_UPS_TEGAL

Manajemen Kinerja

Salah satu aspek yang turut menunjang keberhasilan manajemen adalah tingkat kinerja yang diukur dari tersedianya pelayanan kepada konsumen sebagai bahan pertanggungjawaban. Dengan pelayanan yang baik akan terwujud kerja sama yang harmonis antara pelaku dunia usaha dengan laboratorium penguji. Dengan kerjasama yang saling menguntungkan tersebut diharapkan hasil-hasil produk pasca panen, khususnya komoditi ekspor dapat diserap oleh pasar dengan kualitas yang terjamin.

Kinerja yang baik akan mewujudkan siklus kerja yang menguntungkan, lancar dan menghasilkan komoditi berkualitas serta peningkatan volume barang yang diminta konsumen dan pada akhirnya terwujud iklim investasi yang sehat bagi dunia usaha dan program penyediaan lapangan kerja secara otomatis terpenuhi.

Tingkat kinerja yang dilakukan oleh suatu instansi, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat dipengaruhi oleh tingkat kesejahteraan dan pengembangan sumber daya manusia bagi pegawainya. Pada umumnya semakin tinggi tingkat kesejahteraan dan sumber daya manusia seorang pegawai maka semakin maksimal pula kinerjanya kepada publik. Pada sebuah organisasi yang bekerja di sektor teknis pengujian dimana tingkat kesulitan berada di atas pekerjaan administrasi, maka konsentrasi dan dedikasi pada pekerjaan menjadi hal yang paling utama, karena kualitas pekerjaan sangat mempengaruhi mutu barang yang diserap pasar.

Balai pengujian dan sertifikasi mutu barang adalah sebuah instansi yang memiliki laboratorium terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Jangkauan laboratorium BPSMB telah melayani hampir seluruh Indonesia bagian timur. Utamanya kota yang memiliki laboratorium pengujian dan kalibrasi. Dengan demikian Balai Pengujian harus sadar akan fungsinya dan memiliki kesadaran penuh sebagai pelayan jasa laboratorium.

Peningkatan kemampuan para analis penguji mutu barang sangat menentukan dalam penyediaan jasa pengujian yang berkualitas dan mendapat kepercayaan dunia usaha, khususnya eksportir yang bergerak dalam bidang ekspor komoditi perkebunan seperti kakao, kopi, pala, fuli, gaplek, mete, kupas, mete gelondangan, teh, vanili dan karet konvensional.

Terciptanya kondisi yang memungkinkan masyarakat dunia usaha ikut berperan serta dalam program pembangunan adalah salah satu hasil dari pelayanan laboratorium penguji yang profesional. Kondisi ini mampu membuat masyarakat dunia usaha menjadi lebih produktif dalam menghasilkan komoditi yang bermutu, sehingga dapat tercapai kualitas yang baik pendapatan yang lebih tinggi, tingkat akhirnya akan mempertinggi kemampuan akumulasi modal dan memperluas jaringan usaha.

Kinerja pada laboratorium penguji diarahkan kepada ketepatan dan kecermatan hasil uji, peningkatan etos kerja karyawan dan meningkatkan etos kerja karyawan dan meningkatkan solidaritas antar para analis dengan dunia usaha (eksportir).

Produktivitas yang prima dari laboratorium akan menghasilkan hasil uji yang dipercayai pasar, dan ketika pasar mulai melihat pentingnya memperhatikan mutu maka dia akan melihat laboratorium sebagai mitra dalam peningkatan kinerja perusahaan. Namun dalam hal ini tingkat kesejahteraan karyawan perlu mendapat prioritas utama.

Pengembangan karyawan merupakan salah satu aktivitas yang dapat dilakukan oleh suatu organisasi atau perusahaan dalam meningkatkan dan memajukan produktivitas. Mengingat bahwa dalam suatu organisasi atau perusahaan selalu terjadi perubahan dan perkembangan dari waktu ke waktu tanpa dapat dihindari.

Untuk memahami pengertian pendidikan dan latihan secara jelas, maka berikut ini akan dikemukakan pengertian tersebut menurut Manullang dalam bukunya Manajemen Personalia (1996 : 147), bahwa “Pendidikan dan latihan di artikan sebagai kegiatan perusahaan yang didesain untuk memperbaiki atau meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap karyawan/pegawai yang bersangkutan agar lebih maju dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankannya”.

Menurut Nitisemito dalam bukunya Manajemen Personalia (1996 : 86) menyatakan pengertian latihan sebagai berikut latihan (training) adalah suatu kegiatan dari perusahaan dengan maksud untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku, keterampilan dan pengetahun dari pawa karyawan sesuai keinginan dari perusahaan yang bersangkutan”.

Menurut Handoko dalam bukunya Manajemen Personalia (1994:244), menjelaskan bahwa Pengembangan karyawan merupakan perbaikan penguasaan keterampilan-keterampilan dan teknik-teknik pelaksanaan pekerjaan tertentu, terperinci dan rutin”.

Dari uraian-uraian tersebut, ditarik kesimpulan tentang pengertian latihan adalah sebagai berikut :

a. Pada dasarnya pendidikan dan latihan merupakan satu kesatuan dari program pengembangan karyawan/pegawai.

b. Pelaksanaan latihan bagi karyawan dalam suatu perusahaan merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi karyawan yang baru maupun karyawan yang sudah lama bekerja yang tingkat keterampilan danpengetahuannya relatif rendah atau relatif kurang

c. Secara kenyataan bahwa setiap organisasi atau perusahaan membutuhkan manusia sebagai tenaga penggerak utam di segala bidang kegiatan, tentu saja memandang latihan sebagaisesuatu yang bermanfaat dalam rangka memperbaiki sikap, tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan karyawan

d. Pengembangan karyawan bagi para karyawan/pegawai dirasakan sangat perlu karena semakin meningkatnya penerapan ilmu dan teknologi yang semakin maju.

e. Agar pengembangan dan latihan bagi karyawan dapat terwujud, diperlukan kerjasam dari seluruh tingkatan manajemen mulai dari tingkat atas sampai tingkat bawah.

0 Komentar untuk "Manajemen Kinerja"
Back To Top