Karasteristik Kepemimpinan Politik
Seperangkat fungsi kelompok yang harus terjadi di dalam setiap kelompok jika kelompok itu harus berprilaku secara efektif untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan para anggotanya,yang di definisikan oleh Cecil A. Gibba tentang kepemimpinan, tetapi Ralph M. Stogdill mendifinisikan bahwa kepemimpinan melibatkan proses kelompok, pengaruh kepribadian, seni meminta kerelaan, penggunaan pengaruh, persuasi, pencapaian tujuan, interaksi, peran yang diperbedakan, dan perbedaan antar kelompok, dan teori yang mendukung tentang kepemimpinan, pertama yaitu pemimpin berbeda dari rakyat biasa karena memiliki cirri dan sifat tersendiri yang sangat dihargai.variasi kedua adalah bahwa pemimpin itu ada tiga jenis yang keranjingan sifat – sifat tertentu yang membuatnya tersendiri, dan yang ketiga adalah situasionalis yang berpendapat bahwa waktu, tempat, dan keadaanmenentukan siapa yang memimpin dan siapa yang jadi pengikut.
Komunikator politik sebagian menjadi pemimpin simbolik,hanya bergantung pada kemampuan memanfaatkan unsur – unsur dramatik di dalam keadaan yang memberikan peluang bagi kepemimpinan simbolik. Di dalam satu hal kepemimpinan organisasi bahkan memberikan pendorong bagi komunikator politik untuk menjadi pemimpin simbolik.Karena organisasi memolakan komunikasi, hal itu dibatasi oleh kebebasan bergerak dengan rantai komando, informasi yang dipublikasikan.dan hal lainnya.
Salisbury mengatakan keuntungan ikatan komunikasi di antara pemimpin dan pengikut, pertama adalah material, solidaritas, dan ekspresif, jika dirangkum dari semuanya terdapat ikatan di antara pemimpin dan pengkut yang ditempa oleh kepuasan material, social, dan emosional yang diturunkan orang dari keikutsertaan dalam politik.
Politikus, jurnalis, promotor, lobbyist adalah karakteristik sosial dari pemimpin politik, kecenderungan pendapat – pendapat itu ialah bahwa keseluruhan, orang – orang yang memegang pimpinan tidak mewakili keanekaragaman social yang menandai populasi umum.
Jadi pemimpin simbolik muncul jika komunikator melakukan tindakan yang dramatis, secara selektif mengumpulkan kesan dari tanggapan khalayak, kemudian menyesuaikan diri atau berusaha untuk berbuat sesuai dengan keinginan dan kesan dari pengikutnya.
Bersambung…
Seperangkat fungsi kelompok yang harus terjadi di dalam setiap kelompok jika kelompok itu harus berprilaku secara efektif untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan para anggotanya,yang di definisikan oleh Cecil A. Gibba tentang kepemimpinan, tetapi Ralph M. Stogdill mendifinisikan bahwa kepemimpinan melibatkan proses kelompok, pengaruh kepribadian, seni meminta kerelaan, penggunaan pengaruh, persuasi, pencapaian tujuan, interaksi, peran yang diperbedakan, dan perbedaan antar kelompok, dan teori yang mendukung tentang kepemimpinan, pertama yaitu pemimpin berbeda dari rakyat biasa karena memiliki cirri dan sifat tersendiri yang sangat dihargai.variasi kedua adalah bahwa pemimpin itu ada tiga jenis yang keranjingan sifat – sifat tertentu yang membuatnya tersendiri, dan yang ketiga adalah situasionalis yang berpendapat bahwa waktu, tempat, dan keadaanmenentukan siapa yang memimpin dan siapa yang jadi pengikut.
Komunikator politik sebagian menjadi pemimpin simbolik,hanya bergantung pada kemampuan memanfaatkan unsur – unsur dramatik di dalam keadaan yang memberikan peluang bagi kepemimpinan simbolik. Di dalam satu hal kepemimpinan organisasi bahkan memberikan pendorong bagi komunikator politik untuk menjadi pemimpin simbolik.Karena organisasi memolakan komunikasi, hal itu dibatasi oleh kebebasan bergerak dengan rantai komando, informasi yang dipublikasikan.dan hal lainnya.
Salisbury mengatakan keuntungan ikatan komunikasi di antara pemimpin dan pengikut, pertama adalah material, solidaritas, dan ekspresif, jika dirangkum dari semuanya terdapat ikatan di antara pemimpin dan pengkut yang ditempa oleh kepuasan material, social, dan emosional yang diturunkan orang dari keikutsertaan dalam politik.
Politikus, jurnalis, promotor, lobbyist adalah karakteristik sosial dari pemimpin politik, kecenderungan pendapat – pendapat itu ialah bahwa keseluruhan, orang – orang yang memegang pimpinan tidak mewakili keanekaragaman social yang menandai populasi umum.
Jadi pemimpin simbolik muncul jika komunikator melakukan tindakan yang dramatis, secara selektif mengumpulkan kesan dari tanggapan khalayak, kemudian menyesuaikan diri atau berusaha untuk berbuat sesuai dengan keinginan dan kesan dari pengikutnya.
Bersambung…
0 Komentar untuk "Komunikator Politik dan Kepemimpinan Politik"